Fungsi - Fungsi yang Sudah dilaksanakan Oleh Kepala Sekolah, Guru dan Komite di Sekolah

Fungsi - Fungsi yang Sudah dilaksanakan Oleh Kepala Sekolah, Guru dan Komite di Sekolah


Berdasarkan hasil pengamatan mimin sebagai seorang guru di sebuah sekolah dasar, terdapat fungsi-fungsi yang sudah dilaksanakan oleh kepala sekolah guru dan juga komite demi meningkatkan kemajuan kualitas dan efektivitas kegiatan di sekolah baik kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan ke administrasian dan kegiatan-kegiatan lainnya. Hal ini begitu erat kaitanya dengan manajemen berbasis sekolah apalagi dengan adanya kurikulum merdeka atau Merdeka belajar.

Kepala sekolah sendiri adalah pemimpin dan manajer yang sangat menentukan dinamika sekolah menuju gerbang kesuksesan dan kemajuan disegala bidang kehidupan. Kapasitas intelektual, emosional, spiritual dan social kepala sekolah berpengaruh besar terhadap efektifitas kepemimpinannya. Kedalaman ilmu, keluasan pikiran, kewibawaan dan relasi komunikasinya membawa perubahan signifikan dalam manajemen sekolah.

Menurut Pengamatan Mimin, Fungsi yang sudah dilaksanakan oleh kepala sekolah antara lain :
1. Merencanakan Program
Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi sekolah
Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi sekolah
Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan sekolah
Membuat Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
Membuat perencanaan program induksi
2. Melaksanakan Program
- Menyusun program kerja sekolah
- Menyusun struktur organisasi
- Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sekolah per semester maupun tahunan;
- Menyusun manajemen kesiswaan yang meliputi:
-- melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB);
-- memberikan layanan konseling kepada peserta didik;
-- melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler untuk peserta didik;
-- melakukan pembinaan prestasi unggulan;
-- melakukan kegiatan pelacakan terhadap alumni;
- Menyusun kurikulum, kalender pendidikan, dan kegiatan pembelajaran;
- Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan;
- Manajemen sarana dan prasarana;
- Membimbing guru pemula;
- Mengelola keuangan sekolah dan pembiayaannya;
- Mengelola lingkungan dan budaya sekolah;
- Memberdayakan peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah;
- Melaksanakan program induksi
3 Melaksanakan Pengawasan
- Melaksanakan program supervisi.
- Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
- Melaksanakan evaluasi dan pengembangan kurikulum
- Mengevaluasi pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK)
- Menyiapkan seluruh kelengkapan akreditasi sekolah
3. melaksanakan Kepemimpinan Sekolah
- menjabarkan visi ke dalam misi target mutu.
- merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai.
- menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah/madrasah.
- membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan peningkatan mutu.
- bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah/madrasah.
- melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting sekolah/madrasah. Dalam hal sekolah/madrasah swasta, pengambilan keputusan tersebut harus melibatkan penyelenggara sekolah/madrasah;
- berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik dan masyarakat.
- menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas pelanggaran peraturan dan kode etik.
- menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagbagi peserta didik.
- bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum.
- melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah/madrasah.
- memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
- memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah/madrasah.
- membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah/madrasah dan program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan.
4. Menerapkan Sistem Informasi Sekolah
- Menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dengan membangun budaya sekolah untuk menciptakan suasana yang kompetitif bagi siswa, rasa tanggung jawab bagi guru dan karyawan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja dan belajar, menumbuhkan kesadaran tentang arti penting kemajuan, dan menumbuhkan kedisiplinan tinggi.
- Melakukan penataan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi warga sekolah berbasis kinerja;
- Menjalinan kerjasama dengan pihak lain.
- Didukung oleh penerapan TIK dalam manajemen sekolah.
- Didukung oleh kepemimpinan/manajerial yang kuat, dan memiliki tingkat sustainabilitas tinggi.


Sekian artikel dari Mimin kurang lebih Semoga dapat bermanfaat menjadi bahan referensi kalian untuk memahami mengenai manajemen berbasis sekolah.

Silakan berikan komentar dan kritik yang membangun, terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Perkenalan TUTON dan LMS di Universitas Terbuka

Cara mengintegrasikan muatan life skill (kecakapan hidup) di dalam pembelajaran di sekolah

Diskusi tuton sesi 3 UT MKDK4001 pengantar pendidikan