Faktor penyebab dan cara mengatasi sulitnya pemerataan pendidikan di Indonesia

Faktor penyebab dan cara mengatasi sulitnya pemerataan pendidikan di Indonesia 



 Tidak meratanya pendidikan merupakan salah satu masalah pokok dalam pendidikan di negara kita. Berikan pendapat Anda, faktor apa saja yang menyebabkan sulitnya memeratakan pendidikan?

Bagaimana mengatasi masalah tidak meratanya pendidikan?



Baik,berikut ini tanggapan diskusi dari saya.
Faktor-faktor yang menyebabkan sulitnya pemerataan pendidikan di Indonesia
1. Rendahnya kualitas dan kuatitas sarana prasarana fisik.
Contohnya banyak sekali gedung-gedung sekolah yg sudah tak layak pakai di berbagai tingkat pendidikan, kepemilikan, dan penggunaan fasilitas yg tidak di manfaatkan secara optimal serta media belajar seperti buku materi pelajaran ataupun pun buku-buku fiksi di perpustakaan yang tidak lengkap sehingga menjadi kendala dalam aktivitas belajar mengajar.

2.Rendahnya kualitas guru
Banyak guru yang belum maksimal atau belum profesional atau bahkan ada juga yang tidak sesuai dengan tupoksinya namun tetap menjalankan tugasnya untuk mengajar di suatu instansi pendidikan.

3. Rendahnya kesejahteraan guru
Rendahnya pendapatan guru khususnya guru honorer menyebabkan kesejahteraan hidup mereka terganggu sehingga mengakibatkan banyak guru beralih profesi atau bahkan yang masih bertahan pun bekerja dengan tidak maksimal. Dengan demikan,siswa pun tidak mendapatkan pendidikan yang bermutu.

4. Rendahnya prestasi siswa
Berdasarkan faktor-faktor rersebut di atas sangat berdampak kepada siswa dengan prestasi siswa menjadi rendah disebabkan seorang guru yang kurang maksimal dalam menjalankan tugasnya.

5. Masih minimnya perhatian pemerintah untuk pelosok daerah.Pemerintah, masih kurang dalam memperhatikan pendidikan yang ada di pelosok daerah.Hal ini bisa dilihat ketika pihak pemerintah lebih mengutamakan upaya pembangunan di berbagai sekolahan perkotaan.

6. Rendahnya kecocokan pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja.
Sering terjadi ketika sudah lulus sekolah ketidak serasian antara pendidikan dengan kebutuhan kerja disebabkan kurikulum yang kurang fungsional ketika di pelajari di sekolah dengan kebutuhan kerja yang harapkan nantinya ketika memasuki dunia kerja.

7. Mahalnya biaya pendidikan
Biaya pendidikan bermutu itu mahal,inilah yang selalu kita dengar dari masyarakat,sehingga masyarkat tidak mampu dalam membiayainya di karenakan ekonomi yang rendah.

8.Kurangnya hubungan atau konektivitas antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.Pemerintah pusat terlalu fokus pada pembangunan pemerintahan yang ada, sehingga melupakan pembangunan yang ada di pemerintah daerah.

Berikut ini solusi untuk mengatasi ketidakmerataan pendidikan di Indonesia.
1. Pembangunan gedung sekolah secara merata.Seperti kita ketahui bersama, saat ini pembangunan gedung sekolahan yang selalu diutamakan adalah yang berada di perkotaan.Bangunan gedung sekolahan yang lama dilakukan rehabilitasi sehingga biaya yang besar.Daripada dana tersebut digunakan untuk mendanai program rehabilitasi gedung yang sudah ada sebelumnya, alangkah bijaknya kalau dimanfaatkan atau dialihkan untuk pembangunan gedung sekolahan yang belum ada di setiap penjuru pelosok daerah.

2.Pembagian buku-buku pelajaran.Buku adalah sumber ilmu.Ketika pemerintah memberlakukan biaya-tingginya untuk harga sebuah buku, itu sama artinya dengan melarang kemauan seseorang dalam membuka wawasan mereka.Pihak pemerintah harusnya menjalankan program pembagian buku gratis kepada seluruh Anak-anak yang ada di Indonesia.Tentu saja program ini harus dibarengi dengan minat program membaca buku.Karena kualitas minat baca di Indonesia masih tergolong sangat rendah.Hal ini lah yang menjadi penyebab mengapa negara Indonesia tidak maju dan berkembang.Melalui buku, Indonesia pasti bisa membuka wawasan dunia.

3.Pemenuhan kebutuhan guru di berbagai pelosok daerah.Guru merupakan elemen penting dalam dunia pendidikan.Tanpa adanya guru yang berkualitas maka mustahil seorang anak dapat terdidik dengan baik.Ketika banyak guru honorer yang bekerja secara ikhlas di berbagai daerah, maka pihak pemerintah tanggap dalam menyejahterakan kehidupan mereka yaitu dengan memberikan tunjangan guru sewajarnya.Hal ini perlu dilakukan agar guru dapat lebih bersemangat lagi dalam mendidik dan mengajar anak-anaknya.

3. Pemerintah diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas guru di indonesia.

4. Pemerintah diharapkan sering memantau daerah-daerah terpencil yang belum mendapatkan pendidikan dengan semestinya.

5.Peningkatan fasilitas infrastruktur menuju sekolahan.

6.Memberlakukan sistem zonasi,yaitu sistem penerimaan siswa baru sesuai dengan wilayah tempat tinggal siswa tersebut. Tujuan dari sistem ini adalah mempercepat pemerataan pendidikan yang berkualitas, menghindari penumpukan SDM dengan kualitas tertentu di suatu wilayah , dan menghindari masyarakat yang mendaftar hanya di sekolah favorit saja.

7.Mengadakan bantuan pendidikan seperti beasiswa, bimbel gratis, pembagian perlengkapan sekolah, dan lainnya. Contoh beasiswa yang terkenal di Indonesia adalah beasiswa Tanoto, beasiswa unggulan Kemendikbud, dan LPDP. Sejauh ini sebenarnya jumlah penerima beasiswa di Indonesia sudah banyak, tetapi belum menjangkau semua siswa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Perkenalan TUTON dan LMS di Universitas Terbuka

Cara mengintegrasikan muatan life skill (kecakapan hidup) di dalam pembelajaran di sekolah

Diskusi tuton sesi 3 UT MKDK4001 pengantar pendidikan