Perkembangan dan Kondisi Demokrasi Saat Ini

Perkembangan dan Kondisi Demokrasi Saat Ini

Demokrasi di Indonesia saat ini menunjukkan demokrasi tanpa demos (rakyat) karena :

1.melemahnya pelaksanapelaksanaan checks and balance yg terlihat dari lemahnya peran parpok,DPR,kehakiman dan lain-lain.
2.melemahnya sikap kritis mitra pemerintah.
3.kepemimpinan nasional tidak membawa perubahan yg baik.
4.menurunnya penerapan nilai-nilai demokrasi pada dan masyarakat.
5.penegakkan hukum yang tidak adil.
6.pelaksanaan pemilu yg dicirikan dengan manipulasi dan politik uang.
7.kekuasaan penguasa digunakan hanya untuk kepentingan penguasa saja.
8.aspirasi masyarakat tidak dihiraukan.

Kondisi demokrasi di Indonesia juga semakin memburuk akibat kebijakan kontroversial yg ramai diperbincangkan dan dikritisi masyarakat melalui unjuk rasa,demo,pawai dan lain-lain. Kebijakan yg dimaksud antara lain:
1.revisi UU KPK.
2.UU KUHP yg membuka peluang intervensi kepentingan negara.
3.RUU Cipta Kerja/omnibus law,yg memberikan keuntungan kepada kaum pebisnis besar / investor dari pada pekerja atau buruh.

Dari perkembangan demokrasi di atas,itu berarti menunjukkan bahwa aspirasi rakyat sudah tersampaikan namun belum didengar dan ditindak lanjuti oleh pemerintah.



-Peristiwa-peristiwa yg telah terjadi setelah reformasi sampai saat ini yaitu sebagai berikut:

Jatuhnya pemerintahan Presiden Soeharto pada Mei 1998, menjadi awal babak baru bagi Indonesia.

Era tersebut dikenal dengan era reformasi yang dipandang sebagai awal periode demokrasi dengan sistem politik yang terbuka dan liberal. Reformasi adalah perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu negara.

Diambil dari buku Revolusi Politik Kaum Muda (2008) karya Muhammad Umar Syadat Hasibuan, reformasi lahir setelah negara kita ini mengalami krisis yang melanda berbagai aspek, mulai dari ekonomi, politik, hukum, kepercayaan, dan kebutuhan pokok.

1.Pemerintahan BJ Habibie
Setelah Soeharto mundur, jabatan presiden diserahkan kepada wakilnya, yaitu BJ Habibie. Hal tersebut dilakukan berdasarkan pasal 8 UUD 1945.

Presiden Republik Indonesia ketiga ini hanya menjabat selama 1 tahun 5 bulan.

Hal ini karena masa pemerintahan BJ Habibie dianggap sebagai perpanjangan tangan rezim Orde Baru.

Meskipun sebentar, pemerintahan BJ habibie mampu menyelamatkan krisis moneter yang terjadi pada Orde Baru. Pemerintahannya disebut kabinet reformasi pembangunan.

Pemerintahan tersebut mengeluarkan berbagai upaya di bidang politik, di antaranya:

A.Kebebasan rakyat dalam menyalurkan aspirasi

B.Melakukan pencabutan terhadap pembredelan pers

C.Mengganti lima paket undang-undang dan tiga di antaranya diubah menjadi lebih demokratis

D.Jejak pendapat wilayah Timor Timur

E.Memberikan abolisi kepada 18 tahanan dan narapidana politik (orang-orang yang mengkritik presiden).

F.Pengurangan jumlah anggota ABRI di MPR dari 75 orang menjadi 38 orang.

G.Polri dipisahkan dari ABRI menjadi Kepolisian RI dan ABRI menjadi nama TNI.

Selanjutnya upaya di bidang ekonomi sebagai berikut:

A. Merekonstruksi perekonomian nasional

B. Membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional

C. Merekapitulasi perbankan dan menurunkan inflasi

D. Melikuidasi bank yang bermasalah

E. Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga di bawah Rp 10.000

F. Mengesahkan UU No.5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli atau persaingan tidak sehat

G. Mengesahkan UU No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen


2. Pemerintahan KH Abdurrahman Wahid ( Gus Dur)

Gus Dur mulai menjabat tahun 1999 sampai 2001. Terpilihnya Gus Dur karena MPR menolak laporan pertanggungjawaban Presiden Habibie.

Sedangkan wakilnya dimenangkan oleh Megawati Soekarnoputri. Kemudian dilantik pada 21 Oktober 1999. Setelah menjabat, pemerintah Gus Dur memiliki beberapa kebijakan politik, yaitu:

A. Departemen Penerangan dibubarkan, dianggap mengganggu kebebasan pers.

B. Departemen Sosial dibubarkan, dianggap sebagai sarang korupsi

D. Mentetujui penggantian nama Irian Jaya pada Desember 1999 menjadi Papua

E. Masyarakat etnis Tionghoa diperbolehkan beribadah dan merayakan Imlek

F. Pencabutan peraturan mengenai larangan terhadap PKI dan penyebaran Marxisme dan Lenisme

G.Membekukan MPR dan DPR

Pada masa pemerintahan Gus Dur, kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik dibandingkan era sebelumnya.

Namun, ternyata tidak semua kebijakan Gus Dur disenangi. Banyak pihak yang menganggap kebijakan Gus Dur terlalu sering menuai kontroversi. Sehingga mengakibatkan kredibilitas Gus Dur perlahan-lahan menurun.

Kepemimpinan Gus Dur tidak berlangsung lama, dirinya mundur dari jabatannya pada 23 Juli 2001. Setelah Gus Dur lengser, kemudian jabatan presiden digantikan oleh wakilnya, Megawati Soekarnoputri.

3. Pemilihan umum secara langsung

Setelah itu, pemerintah melakukan pemilihan umum. Kemudian Pemilu 2004 terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan menjabat dua periode. Di mana pada Pemilu 2009 SBY terpilih lagi menjadi presiden.

4. Kemudian pada Pemilu 2014 terpilih Joko Widodo dan kemudian menang dalam periode selanjutnya di Pemilu 2019, yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.